Student Congress – Packaging, Environment, Future diadakan di Berlin, 6-7 November 2018 dan diselenggarakan oleh Der Grune Punk, German Packaging Intitute dan kemitraan dengan DIN (Deutches Institute fur Normung), German Institute for Strandarization. Kegiatan ini adalah yang kedua diadakan dengan tema yang sama. Tujuan dari kongres ini adalah untuk secara rutin mengumpulkan mahasiswa teknologi pengemasan dan praktisi dari semua bidang rantai nilai tambah. Untuk tahun ini, topik seminar adalah tentang “Making Packaging Future Proof – Closing the Loop”. Kongres ini melakukan beberapa diskusi, lokakarya, dan presentasi yang berfokus pada masalah masa depan, tren, dan praktik terbaik dalam desain kemasan.
Rilis Berita
The International Conference on Agroindustry (ICoA) adalah seminar tahunan yang diadakan sebagai tempat berkumpulnya para akademisi, praktisi dan penyusun dan peraturan pelaksanaan untuk berbagi dan menyebarluaskan hasil-hasil penelitian, pemikiran dan ide-ide untuk pengembangan agroindustri. Seminar ini pertama kali diadakan di Yogyakarta oleh Departemen Teknologi Industri Pertanian, Universitas Gadjah Mada pada tahun 2014. Hingga 2018, lima seminar telah diselenggarakan.
Pada tahun kelima ini, ICoA diadakan pada 25-27 September 2018 di The Anvaya Resort and Beach Bali dan Universitas Udayana dengan topik utama “Agroindustry 4.0: Digital Transformation in Agro-Food Value Chains”. Selain seminar dan kunjungan, tahun ini International Student Gathering (ISG) pertama juga diadakan untuk mengakomodasi siswa dari berbagai institusi pendidikan di bidang agroindustri dari berbagai negara di Asia. ICoA ke-5 dihadiri oleh lebih dari 100 peserta dari berbagai negara, seperti Indonesia, Jerman , Jepang, Taiwan, Thailand dan Myanmar. Selain itu, keragaman peserta juga tercermin melalui asal-usul lembaga peserta seminar. Ada 15 universitas di Asia, seperti UGM, UAD, UISI, Unpad, Unib, Syiah Kuala, Lambung Mangkurat, Brawijaya, Udayana, Unej, Unand, Kasetsart, Chiang Mai, Ehime, UMG College, dan 5 industri seperti RNI, Tetra Pak, Gruene Punkt, Aneka Tambang, dan Nestle yang perwakilannya diikutkan dalam acara ini. Rangkaian kegiatan dilaksanakan dari 25 hingga 27 September 2018 dengan mengundang pembicara seperti dari Kementerian Perindustrian (sebagai perwakilan pemerintah sebagai regulator), akademisi, serta praktisi industri dari Indonesia dan luar negeri.
Dalam rangka meningkatkan kompetensi dan memperluas jejaring mahasiswa, Departemen Teknologi Industri Pertanian (TIP) UGM bekerjasama dengan Departemen TIP Universitas Udayana menyelenggarakan 1st International Student Gathering (ISG) 2018 pada tanggal 26-27 September 2018 di Bali-Indonesia. Program ini dihadiri oleh 19 siswa dari beberapa negara di ASIA yang mendapatkan pengetahuan tentang agroindustri berkelanjutan melalui kuliah kelas, diskusi dan kunjungan industri. Pada hari pertama acara, ISG 2018 mengundang Helmut Schmitz ( Der Gruene Punkt Germany) dan Dr. Anggoro (Universitas Gadjah Mada) sebagai pembicara. Helmut Schmitz menyampaikan tentang Extended Producer Responsibility (ERP) untuk pengemasan di Jerman dan Dr. Anggoro Cahyo Sukartiko menyampaikan materi tentang Indikasi Geografis ( GI) di Indonesia. Para siswa juga mendapatkan pengalaman melalui kunjungan industri seperti Eco-Recycling Bali dengan fokus bisnis pada proses penyortiran dan distribusi kemasan makanan yang diproduksi oleh Tetra Pak. Selain itu, siswa juga mengunjungi Cocoa Pod Bali untuk mempelajari lebih lanjut tentang proses pembuatan cokelat, dan bagaimana perusahaan mempertahankan bisnis mereka secara berkelanjutan untuk memastikan kualitas penghidupan petani kakao dan meningkatkan nilai biji kakao lokal.